Rss Feed
Tampilkan postingan dengan label NEWS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NEWS. Tampilkan semua postingan


Disusupi Nama Yesus, Polisi Razia VCD Haddad Alwi

Disusupi Nama Yesus, Polisi Razia VCD Haddad Alwi
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Jajaran Polresta Pekanbaru melakukan razia VCD bajakan milik pelantun lagu Islami Haddad Alwi sejak Rabu (13/10) kemarin. "Razia dilakukan dikarenakan isi dari video yang mengandung unsur penistaan agama," ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Sapta Maulana Marpaung di Pekanbaru, Kamis (14/10).
Ia mengatakan, pihaknya mengerahkan tim untuk melakukan razia di seluruh toko VCD yang ada di Pekanbaru. Hal ini dilakukan, karena VCD bajakan dari album Muhammad Nabiku itu dikhawatirkan akan memicu terjadinya konflik antar agama. "Kita akan terus melakukan razia hingga tak ada lagi kepingan VCD bajakan yang beredar," jelas dia.
Kepingan VCD bajakan Haddad Alwi masih ditemukan banyak beredar di pedagang di Pekanbaru walaupun dalam salah satu lagu tersebut terdapat pesan agama lain. Dalam video bajakan tersebut diceritakan mengenai salah seorang anak kecil yang mencari siapa Tuhan dan agamanya. Namun ketika penghabisannya, tidak sesuai dengan lagu Islami yang dinyanyikan oleh Haddad Alwi. Melainkan ada pesan dari agama lain.
Salah seorang warga Pekanbaru, Aldi (28), mengaku resah dengan masih beredarnya VCD bajakan tersebut. Padahal jelas-jelas, lanjutnya, ada unsur penistaan agama yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. "Kita meminta pihak kepolisian untuk segera bertindak menarik VCD tersebut. Apalagi VSD tersebut sudah beredar sejak empat bulan yang lalu," jelasnya.
Kalau perlu, lanjutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil langkah tegas untuk menarik VSD tersebut. Ia hanya mengkhawatirkan akan terjadi perusakan akidah untuk dalam jangka waktu panjang. Video klip tersebut, lanjutnya, bukanlah video klip asli dari lagu Haddad Alwi yang berjudul Muhammad Nabiku. Selain itu, ia melihat adanya pembunuhan karakter akan sosok Haddad Alwi.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Indomi Aman Dikonsumsi ?

Menkes Malaysia: Indomie Aman Dikonsumsi
VIVAnews -- Produk mie instan, Indomie dilarang dijual di Taiwan karena diduga mengandung bahan pengawet berbahaya. Namun tidak demikian halnya di Malaysia, Indomie lolos uji makanan dan dinyatakan aman dikonsumsi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Liow Tiong Rabu, 13 Oktober 2010. Menkes memberikan pernyataan langsung, mengingat Indomie sangat populer di negeri jiran.
Kata Menkes, Kementerian Kesehatan telah menguji 30 dari 77 sampel produk Indomie untuk mencari kandungan hydroxylbenzoic acid methyl ester. Dan hasilnya, Indomie dinyatakan tidak mengandung bahan pengawet yang biasa digunakan pada kosmetik tersebut.
“Kementerian memastikan, mengonsumsi Indomie tidak akan berisiko terhadap gangguan kesehatan,” ujar Liow seperti dilansir dari laman The Star.
Kata Menkes Liow, Taiwan hanya memperbolehkan penggunaan pengawet tidak lebih dari 250mg per kg di dalam bumbu penyedap, sementara Malaysia tidak memperbolehkan penggunaan pengawet tersebut pada mie -- berdasarkan standar  yang diatur oleh Komisi Codex Alimentarius, sebuah komisi pengatur standar makanan internasional.
Komisi ini memperbolehkan penggunaan bahan pengawet hanya pada makanan ringan dengan kadar antara 300 sampai 500mg per kg. Sementara di Eropa dan Kanada, pengawet boleh digunakan pada acar, buah kalengan dan makan ringan lainnya dengan kadar antara 300 hingga 1.000mg per kg.
Liow mengatakan bahwa menurut standar dari komite gabungan FAO/WHO untuk zat aditif makanan, kadar pengawet yang terkandung di Indomie dapat diterima untuk konsumsi sehari-hari, atau dengan batasan 10mg/kg dari berat badan per harinya. Dengan penggunaan sesuai ketentuan, tidak akan ada gangguan kesehatan jangka panjang.
“Kementrian akan terus mengawasi penggunaan pengawet dalam makanan, terutama makanan impor,” ujar Liow.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Haruskah Negara Ini Malu Dianggap Sebagai Pengirim Pembantu ??

VIVAnews - Di mata para pengusaha Uni Emirat Arab (UAE), Indonesia lebih dilihat sebagai negara pengirim pembantu rumah tangga terbesar (PRT) ketimbang mitra dagang yang benar-benar diperhitungkan. Di sisi lain, pebisnis di tanah air masih belum menganggap serius UAE sebagai tujuan pasar yang potensial.
"Kedua negara sebenarnya punya hubungan kultural yang erat, namun eratnya hubungan ini belum terlihat secara nyata di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi," kata M.Wahid, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, dalam bincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Jakarta, Rabu 13 Oktober 2010.
Secara berkala, Wahid mengunjungi kota-kota di tanah air untuk memperkenalkan potensi kerjasama ekonomi dan perdagangan antara pengusaha maupun pemerintah lokal dengan para pebisnis UEA. Dalam kunjungan kali ini, Wahid juga mengedarkan buku "Panduan Bisnis di UEA" edisi terbaru, yang disusun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi.

Namun, Wahid mengungkapkan selama ini potensi kerjasama ekonomi dan perdagangan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh kedua pihak. Bagi kalangan pebisnis UEA, potensi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta ternyata kurang diperhitungkan. "Indonesia lebih dikenal sebagai salah satu negara pengirim PRT terbesar di Timur Tengah," kata Wahid.
Dia mengungkapkan, Indonesia selama ini dipandang para pengusaha Arab kurang proaktif dalam upaya memahami pasar Timur Tengah, khususnya UEA. Kebanyakan pelaku bisnis Indonesia belum melihat UEA sebagai pasar potensial dan lebih melihat pada pasar tradisional seperti Amerika, Jepang, dan Eropa.
"Penduduknya yang hanya sekitar lima juta jiwa tampaknya juga merupakan faktor kurang diliriknya pasar UEA," kata Wahid, yang juga menyampaikan masalah ini dalam buku panduan yang disusun KBRI Abu Dhabi. Padahal, UEA merupakan ekonomi kedua terbesar di kawasan Teluk setelah Arab Saudi dan pengimpor barang terbesar di Timur Tengah - dengan volume sekitar US$60 miliar.
"Banyak yang kurang menyadari bahwa sekitar 70 persen impor UEA diekspor lagi ke negara-negara lain di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Eropa," tutur Wahid.

Di bidang turisme, masyarakat UEA lebih mengenal Malaysia dan Thailand, yang selama ini gencar mempromosikan pariwisata melalui tayangan iklan di media lokal maupun internasional.
Menurut dia, kebanyakan warga UEA yang berkunjung ke Indonesia merupakan frequent visitors, yang sebelumnya telah sering berkunjung karena urusan bisnis, keluarga atau karena diperkenalkan oleh rekannya dari Indonesia.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Pilot Gagal Jantung, Pesawat Mendarat Darurat

VIVAnews - Sebuah pesawat komersil, Qatar Airways, terpaksa mendarat darurat di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah pilotnya meninggal akibat gagal jantung. Dia tewas saat pesawat tengah terbang menuju Ibukota Qatar, Doha, dari Manila, Filipina.
Menurut laman stasiun televisi al-Jazeera, Qatar Airways berhasil mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Rabu, 13 Oktober 2010 pukul 11.30 waktu setempat setelah dikendalikan asisten pilot. Pesawat Airbus A330 itu tengah membawa 250 penumpang dan awak.
Menurut seorang juru bicara Qatar Airways, kapten pesawat berusia 43 tahun dan berasal dari India. Saat tengah menerbangkan pesawat, dia mengeluh sakit di bagian dada. Asisten pilot dengan sigap langsung mengambil alih kendali dan menghubungi bandara terdekat, yaitu KLIA, untuk mendarat darurat.
Namun nyawa kapten pesawat tidak bisa diselamatkan. "Pilot dinyatakan meninggal dan pihak maskapai langsung melakukan langkah yang sikap dan mengganti semua awak sebelum pesawat lepas landas pada pukul 13.15 waktu setempat," kata juru bicara Qatar Airways, seperti yang dikutip laman harian The Star.
Pejabat kepolisian Sepang, Zahedi Ayub, mengungkapkan hasil otopsi bahwa pilot yang tidak disebutkan namanya itu menderita gagal jantung.
Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengungkapkan bahwa tahun lalu tercatat 32 kasus dimana pilot utama tidak bisa menjalankan tugas di tengah penerbangan. Sedangkan pada 2008, tercatat 39 kasus dimana asisten pilot mengambil alih kendali pesawat setelah kaptennya menderita gangguan, baik itu keracunan makanan, mual, maupun pingsan.
Itulah sebabnya peran asisten pilot masih sangat besar di tengah situasi darurat kendati pesawat keluaran terbaru kian canggih dengan teknologi auto pilot.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


INDOMIE ditarik dari pasaran Taiwan karena diduga mengandung Bahan Pengawet terlarang !


  Pasti udah ga asing banget sama mie instant yg mereknya INDOMIE.
YA !!  mie instant yang sering banget di konsumsi sama masyarakat indonesia ini,diduga mengandung bahan pengawet berbahaya. Berita ini timbul akibat adanya dua jaringan supermarket terbesar di Taiwan yang berhenti menjual produk mi instan merek Indomie setelah pemerintah Taiwan menemukan bahan pengawet yang dilarang di produk asal Indonesia.
ih ngeri ga tuh ??


Pusat Keamanan Makanan Taiwan sih udah menguji mi tersebut dan bakal menanyakannya terhadap insiden tersebut ke para importir dan distributor. Importir dari Hong Kong mengatakan mi-mi tersebut diperkirakan dibawa ke Thailand secara ilegal.

Beberapa warga Taiwan mengatakan mereka akan membeli mi merek lain. Sementara, para tenaga kerja Indonesia di Taiwan mengaku akan tetap memakan Indomie karena harganya murah dan enak. Jadi ?

Pemerintah Taiwan mengumumkan menarik mi instan Indomie, Jumat. Penarikan itu dilakukan setelah dua bahan pengawet terlarang, methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid, ditemukan di dalam Indomie. Bahan pengawet tersebut hanya dibolehkan untuk kosmetik.

Bahan pengawet tersebut dilarang digunakan di makanan-makanan di Taiwan, Kanada, dan Eropa. Jika bahan pengawet tersebut dikonsumsi, bisa menyebabkan orang muntah. Bahkan, kalau bahan pengawet tersebut dimakan untuk jangka waktu yang cukup lama atau dalam jumlah yang banyak, itu bisa menyebabkan metabolic acidosis, sebuah kondisi akibat terlalu banyak mengkonsumsi asam.

Jaringan toko ParknShop dan Wellcome menarik semua produk Indomie dari supermarket-supermarket milik mereka.

Importir Indomie di Taiwan, Fok Hing (HK) Trading, mengatakan mi produk Indomie sudah memenuhi standar keamanan makanan di Hong Kong maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO). Fok Hing (HK) Trading mengutip penilaian kualitas Indomie pada Juni yang menyatakan tidak menemukan kandungan pengawet terlarang di Indomie.

"Mi Indomie aman dimakan dan mereka masuk ke Hong Kong melalui salurang impor resmi," tulis Fok Hing (HK) Trading. "Produk yang mengandung racun dan ditemukan di Taiwan diduga diimpor secara ilegal."

Sebuah supermarket Indonesia di Taiwan, East-Southern Cuisine Express, di Causeway Bay mengatakan bahwa produk Indomie mereka bukan barang selundupan dan aman dimakan.

Satu paket berisi lima bungkus Indomie di Taiwan dijual 10 dolar Hong Kong (Rp 11. 500) Sementara, merek lainnya seharga 15 dolar Hong Kong (Rp 17.200) sampai 20 dolar Hong Kong (Rp 23.000).

Indomie diminati di Hong Kong setelah sebuah iklan menunjukkan seorang bayi menari dan terbang setelah minum satu mangkuk Indomie.

Sementara itu, produsen Indomie di Indonesia, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), mengatakan produk-produk mereka sudah memenuhi standar internasional. (Baca: Produknya Ditarik di Taiwan, Ini Jawaban Indofood)

"ICBP menegaskan bahwa produk-produknya telah sesuai dengan petunjuk global yang dibuat CODEX Alimentarius Commission, badan standar makanan internasional. Kami sedang mengkaji situasi di Taiwan terkait beberapa laporan tersebut dan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi konsumen kami di negara itu dan negara lainnya," ujar Direktur ICBP Taufik Wiraatmadja dalam siaran pers di situs Indofood, Senin.

Ada juga sih yang bilang kalo penarikan mie instan produk Indonesia di Taiwan ini dikerenakan ketatnya persaingan penjualan mie instant di Taiwan, jadi produk impor yang masuk kesana tuh harus diteliti banget.

Nah, tergantung di kitanya aja mau nanggepin postif ato negatif :D
yang jelas, apapun produk yang kita beli, baik itu mie instant, kopi, dll. wajib dibaca dan diteliti dulu deh bahan dan komposisinya !!
biar ga fatal gitu akibatnya.. (zi)




Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO